Entah kenapa pemilu presiden kali ini ngerasa capek banget. Capek hati lihat calon pilihan saya yang selalu digunjing-gunjing lawan. Capek lihat temen sendiri yang udah kelewatan jahatnya (mulut, kata-kata maupun tulisannya) dan lain lain.
Baiknya adalah, saya ngerasa saya lebih partisipatif daripada pemilu sebelumnya. Saya beruaha mencari tahu hal-hal kecil sampai yang besar yang menyangkut presiden pilihan saya. Saya merasa puas dengan apa yang saya pilih. Saya merasa saya tidak salah pilih. ga ada rasa sesal karena saya pilih calon yang berdasarkan keputusan KPU dinyatakan kalah.
Barusan denger ceramahnya Aa Gym tentang pilpres. Kebetulan beliau ini jadi korban cacian salah satu pihak lawan karena beliau disinyalir menepi ke kubu salah satu calon, calon pilihan saya juga. kalau saya jadi aa gym mungkin saya udah pidanain tuh bapak Wi*mar Witoe*lar yang udah ngejelek-jelekin aa gym. Maha Suci Allah SWT yang memberikan kesabaran ekstra untuk aa gym, beliau sama sekali tidak menindaklanjuti perkara itu. Beliau menuturkan bahwa tidak salah kalau pilihan kita berbeda, karena ilmu kita atau pengetahuan kita juga berbeda. Wajar apabila beliau memilih salah stu calon, toh semua orang juga memiliki hak yang sama kan?
Menurut Aa Gym, ketika kita dihadapkan pada pebedaan pilihan, jangan anggap orang yang berbeda dengan kita dianggap musuh oleh kita. Anggap saja itu sebuah proses hidup, proses pembelajaran untuk menghormati pendapat atau pilihan orang lain.
Satu pernyataan beliau yang paling saya ingat adalah, "pemilu saat bulan ramadhan harus kita sambut dengan suka cita, tetapi sayangnya banyak yang tidak menyadari kekhilafannya dalam menjaga lisannya". Kata-kata beliau pernah saya posting di akun facebook saya sebelum pemilu berlangsung. Berarti, ga cuma saya aja kan yang merasa terganggu??????
kalo semua harus sama, ga asik dong. Ga ada yang bisa kita pelajari, ga ada yang bisa kita lihat kekurangan dan kelebihannnya. Ga usah memandang segala sesuatu itu harus sama dengan kemauan kita, karena isi kepala kita pun berbeda-beda.(ANM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar