LIFE REPORT

LIFE REPORT

Senin, 11 November 2013

Hura-Hura????????+;_'***&^%#@%

"semalen gue abis karokean sampe tengah malem. Terus langsung nonton midnight movie, terus....terus...."
Itulah segelintir percakapan saya dengan seorang teman yang hobi "ngehedon".

Di kalangan mahasiswa, istilah hedon, hura-hura, hangout dan lain lain udah familiar banget. Apalagi buat mereka yang memang tergolong kelas menengah ke atas. Buat mereka mungkin money bukan menjadi penghalang buat memuaskan keinginan melakukan hal-hal tersebut. Bahkan ada anggapan kalau aktivitas-aktivitas tersebut menginterpretasikan mereka anak gaul dan berkasta tinggi.

Yang menjadi butuh perhatian khusus adalah bagi mereka yang merupakan kalangan menengah. Saat ini emang banyak kalangan menengah di Indonesia. Katanya sih katanya, orang di kalangan mengah ini potensial banget untuk dipengaruhi oleh trend-trend yang dilakukan sama kalangan atas. Sayangnya, mereka ini sering mengabaikan logika. Bahkan mengabaikan kebutuhan primer mereka. Itu karena mereka kadang menghabiskan uangnya buat hura-hura lalalala. Efeknya, mereka kadang mereka jarang makan karena uangnya habis.

Pernah dipikirin ga sih gimana perasaan orangtua kalau tahu anaknya suka hura-hura ngga jelas dan ngikutin gaya hidup yang "kurang" tepat?

Saran aja sih, bagi mereka kalangan menengah, jangan pernah sekalipun mengabaikan kebutuhan primer. Main sama temen-temen boleh, cuman harus lebih pinter mengontrol uang. Sisain uang bulanan untuk jalan-jalan, makan & kebutuhan kuliah daaan nabung. nabung itu perlu loh. Kalo ada keperluan mendadak, kita bisa pakai uang tabungan. hal kecil tapi gak banyak yang ngelakuin dan bahkan cenderung mengabaikannya. Percuma kan, kuliah dan dapet gelar sarjana ekonomi, tapi mengelola perekonomian diri sendiri aja gagal.(ANM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar