Kadang suka geli melihat orang lain berkeluh kesah di sosial media karena tidak memiliki pasangan dalam tanda kutip, "pacar". saya sebagai wanita single merasa hal itu ga perlu saya lakukan. Because, kenapa harus selalu mengeluh? kenapa harus selalu punya pacar? salahkah orang yang single sehingga harus disindir-sindir di sosial media? (meskipun dibungkus dengan kekonyolan).
Sebenarnya punya pacar itu ada senengnya dan ada susahnya. Ga perlu dijelasin panjang lebar lah ya. Semua orang juga pasti tahu.
Saya sih, saya, selama dua tahun terakhir belum sama sekali mendapatkan pasangan yang sesuai. tapi saya juga agak enggan buat pacaran lagi. Toh gaya pacaran saya flat, ya, saya nganggep semua pacar saya sebagai teman.
Secara sekarang saya udah dicekokin ilmu agama dari asistensi, mulai belajar pakai rok, apa masih pantes saya pacaran dengan keadaan seperti ini?
Mungkin sekarang saya lagi dalam masa transisi. Posisi dimana saya harus mengambil tindakan yang tegas, apakah saya harus menuruti ego untuk berpacaran atau saya harus menjaga diri saya dari hal itu.
Saya sendiri masih bingung kemana saya harus melangkah. Yang jelas, kalaupun saya ada di posisi "berpacaran", saya ga mau hubungan itu hanya main-main. Saya mau yang jadi pasangan saya itu punya visi yang sama, yaitu "menikah". Buat apa saya buang-buang waktu untuk membina hubungan yang hampa. Tentunya dengan batasan-batasan yang sudah jelas.
Tapiiiiii untungnya sampai sekarang belum ada yang bisa bikin hati saya luluh. Belum ada yang bikin bimbang. Alhamdulillah. Jadi sekarang waktunya saya untuk lebih banyak berkarya. banggain orang tua, sahabat, saudara. karena siapa yang tahu jodoh kita selain Allah swt. Bisa jadi jodoh kita adalah orang yang dekat dengan kita maupun orang yang paling kita inginkan untuk menjadi pasangan hidup kita?? siapa yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar