LIFE REPORT

LIFE REPORT

Sabtu, 07 September 2013

Stop Blak-Blakan di Facebook

Tetiba keinget masalah di masa lalu

jadi gini ceritanya, saya join di akun facebook yang merupakan kumpulan mahasiswa baru di kampus saya, tiga tahun yang lalu. Saya mulai kenalan lah sama berbagai macam orang dari berbagai daerah. Salah satunya adalah yang merupakan penerima beasiswa (untuk yang tidak mampu). Bukannya saya mau merendahkan atau apa, tapi masa iya dia menggolongkan diri sebagai penerima beasiswa tersebut tapi sering memamerkan barang elektonik yang akan dia bawa ke kampus yang bisa dibilang sangat mahal harganya. Awalnya saya biasa saja menanggapinya, sampai suatu saat kondisi saya sedang labil dan jengkel, saya pasang status seperti inilah, "masa iya orang kurang mampu beli ####". Wajar sih memang setiap orang punya itu, tapi yang saya ga habis pikir dengan bangganya dia bilang bahwa barang itu dibelikan orang tuanya. Padahal merknya itu udah terkenal banget. Saya udah ga respect lagi!

Ternyata status saya itu dibaca oleh teman SMA saya. Mungkin karena dari awal dia sangat tidak suka sama saya, dia menyimpulkan bahwa status saya ini tertuju pada salah satu teman kita di SMA, sebut saja S. Saya baru menyadari ketika dia membalas status saya dengan menggunakan akun facebook milik pacarnya. Kaget, shock, dan merasa tidak percaya dengan gampangnya dia menyimpulkan sesuatu. Langsung saya kasih tahu teman-teman dekat saya dan bilang yang sejujurnya. Saya ga ada niatan bilang seperti itu sama si S dan memang saya pun gatau kalau si S itu juga penerima beasiswa itu.

Mungkin si S tahu dan kecewa sama saya. Sampai suatu saat kita bertemu di salah satu acara di sekolah. Sepertinya di masih marah sama saya karena status saya itu. Saya sedih banget, saya malu sama diri saya sendiri, Dengan bodohnya update status ambigu seperti itu. Padahal dulu kita sering bareng-bareng karena S itu orangnya memang baik. yah apa gunanya menyesal sekarang. Selalu berdoa supaya Allah membukakan pintu hatinya untuk percaya sama apa yang sebenarnya terjadi dan semoga kamu baca ini ya.

Sekarang saya sudah mulai mengurangi intensitas update status di facebook, karena saya pikir facebook ini terlalu luas jangkauannya dan bisa dilihat siapa saja. And of course menghindari update status yang ambigu. (ANM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar